7 Pengertian Sosiologi Pendidikan, Ruang Lingkup, dan Tujuannya Lengkap
Sosiologi pendidikan
menjadi salah satu bahasan penting dalam disiplin ilmu sosiologi.
Sosiologi pendidikan ini dalam sejarah terbentuknya tersusun atas 4
fase. Hal ini sebagimana yang dijelaskan Ary H. Gunawan yang
mengemukakan bahwa pada tahap pertama sosiologi masih bersamaan dengan
filsafat, tahap kedua pada tahap empiris, ketiga dalam tahap sosiologi
sebagai disiplin ilmu, dan trakhir dalam terbentuknya sosiologi sebagai
cabang ilmu pendidikan.
Sosiologi Pendidikan
Sosiologi pendidikan adalah dua istilah
penting yang digabungkan, istilah ini adalah istilah sosiologi dan
pendidikan. Sosiologi yang bermakna masyarakat dan pendidikan bermakna
proses perubahan yang menuju pada pengajaran dan pelatihan.
Pengertian Sosiologi Pendidikan
Pengertian sosiologi pendidikan secara
umum adalah kajian sosiologis yang mempelajari hubungan antara
masyarakat, interaksi sosial dalam paradigma pendidikan. Artinya dalam
sosiologi pendidikan ada hubungan pengajaran, pelatihan, dan pengetahuan
dalam perubahan sosial dalam masyarakat.
Pengertian Sosiologi Pendidikan Menurut Para Ahli
Pendapat sosiologi pendidikan dalam pandangan para ahli, antara lain adalah sebagai berikut;
F.G. Robbins
Sosiologi pendidikan adalah cabang ilmu
sosial yang mempelajari tentang struktur dan dinamika dalam proses
pendidikan. Struktur disini mengandung sejumlah dalam pendidikan,
sistem, kepribadian, dan pengetahuan. Sedangkan dinamika pendidikan
berhubungan erat dengan masalah-masalah sosial yang terjadi dalam
masyarakat.
H.P. Fairchild
Sosiologi pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang mengaplikasikan tentang problema dalam pendidikan.
Prof. DR S. Nasution,M.A.
Definisi sosiologi pendidikan adalah
wawasan mengenai cara pengendalian dan pegembangkan sosial secara
individu dan kelompok dalam masyarakat sosial.
Drs. Ary H. Gunawan
Ilmu pengetahuan yang menuntaskan problema dalam pendidikan yang malalui kajian sosial.
Francis Broun
Definisi sosiologi pendidikan adalah
disiplin ilmu pengetahuan yang diajarkan dalam analisa lingkungan
budaya, individu dalam nuansa pendidikan. Artinya seluruh aspek budaya,
sosial, dan pendidikan dijadikan satu dalam prosedur ini.
Rochman Natawidjaja
Pengertian sosiologi pendidikan adalah
cabang disiplin ilmu sosiologi yang mempelajari hubungan diantara
pranata suatu pendidikan dengan kehidupan yang lainnya. Misalnya adalah
adanya interaksi sosial yang terjadi dalam lembaga pendidikan.
Nasution
Sosiologi pendidikan artinya ialah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang proses pendidikan dalam
mengendalikan perkembangan kelompok, atau individu agra lebih baik lagi
dari sebelumnya yang terjadi.
Dari pengertian sosiologi pendidikan
menurut para ahli diatas, dapatlah disimpulkan bahwa sosiologi
pendidikan adalah pendekatan sosiologis terhadap fenomena pendidikan
melalui konsep, variabel, metode, dan teori sebagai upaya untuk
menganalisa kenyataan sosial, khususnya masalah-masalah dalam dunia
pendidikan.
Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan
Ruang lingkup dalam sosiologi pendidikan, antara lain adalah sebagai berikut;
- Interaksi guru dan siswa, interaksi ini timbul dalam lembaga pendidikan yang mana dalam bentuknya selalu berkaitan dengan pengajaran dan penyempaian pengetahuan antara seorang guru dan murid.
- Dinamika kelompok dan di organisasi intra sekolah, problema ini menjadi fokus dalam pembahasan sosiologi pendidikan. Hal in lantaran dalam kelompok sosial di lembaga pendidikan selalu berkaitan erat dengan orgaganisasi intra sekolah.
- Struktur dan fungsi sistem pendidikan. Kajian dalam sosiologi pendidikan juga memfokuskan diri pada penanganan natara struktur dan sitem yang ada di dunia pendidikan.
- Sistem, trakhir yang menjadi fokus kajian dalam sosiologi pendidikan adalah sistem pendidikan dalam masyarakat yang berhasil dan tidak berhasil diterapkan atau dipaplikasikannya. Misalnya untuk sistem pendidikan ini adalah kurikulum.
Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di Indonesia diatur
melalui kurikulum. Kurikulum pendidikan adalah suatu rencana yang
disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan
tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf
pengajarnya. Hingga awal tahun 2015 kurikulum telah mengalami beberapa
kali perubahan sebagal berikut.
- Kurikulum sekolah dasar diterapkan pada tahun 1968.
- Kurikulum proyek perintis sekolah pembangunan diterapkan pada tahun 1973.
- Kurikulum sekolah dasar diterapkan pada tahun 1975.
- Kurikulum 1984 diterapkan pada tahun 1984.
- Kurikulum 1994 diterapkan pada tahun 1994.
- Revisi Kurikulum 1994 diterapkan pada tahun 1997.
- Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi diterapkan pada tahun 2004.
- Kurikulum tingkat satuan pendidikan diterapkan tahun 2006.
- Kurikulum 2013 hingga awal tahun 2015 dalam proses uji coba.
- Mulai tahun 2014 diberlakukan kembali Kurikulum KTSP 2006.
Setiap kurikulum memiliki visi dan misi
berbeda. Selain itu, tiap-tiap kurikulum memiliki kelebihan dan
kelemahan. Perubahan kurikulum perlu dilakukan untuk memperbaiki mutu
dan sistem pendidikan agar mencapai kualitas terbaik untuk mencerdaskan
generasi bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar